Tindakan pencegahan untuk penyambungan yang tidak tepat saat pipa baja galvanis disambungkan

1. Dalam pemilihan material pipa, kualitas tinggi harus dipilih; metode penyambungan harus ditentukan berdasarkan persyaratan spesifikasi desain dan ukuran sambungan pipa. Konstruksi harus dilakukan secara ketat sesuai dengan langkah dan proses standar berbagai metode penyambungan.

2. Bila DN tidak lebih dari 100 mm, pipa baja galvanis harus disambung dengan sambungan ulir.

3. Sebelum menyambung pipa galvanis, kencangkan pipa galvanis dengan tangan untuk memeriksa kekencangannya, dan sisakan margin yang cukup untuk mengencangkan sambungan pipa.

4. Gulung kemasan searah jarum jam, dan lilitannya harus rata.

5. Bila DN lebih besar dari 100 mm, pipa baja galvanis dapat disambung dengan pengelasan flens.

6. Setelah flensa dilas, galvanisasi kedua diperlukan. Jika Anda tidak yakin dengan ukuran blanko komponen yang bersangkutan, Anda dapat merakitnya terlebih dahulu, lalu melakukan galvanisasi kedua jika tidak ada masalah.

7. Ketika dua flensa disambungkan, keduanya harus sejajar. Jangan menyambung flensa yang tidak sejajar secara paksa.

8. Gasket harus dipasang di antara dua flensa yang terhubung. Bahan dan ketebalan gasket harus sesuai dengan spesifikasi desain atau konstruksi. Gasket harus dibentuk dengan pegangan sebelum dipasang. Masukkan gasket ke dalam flensa. Selain itu, tepinya harus sedekat mungkin dengan lubang baut. Jangan memasang dua gasket atau gasket tidak terpasang dengan benar.

9. Untuk baut yang dipasang pada flensa, panjang dan diameternya harus memenuhi standar. Arah pemasangannya harus konsisten, artinya mur harus berada pada sisi yang sama.

10. Setelah pipa galvanis terpasang, uji hidrolik harus dilakukan, terutama untuk memeriksa kebocoran pada setiap sambungan. Jika ini terjadi, tandai dan tunggu hingga perbaikan selesai, lalu periksa kembali hingga hasil pemeriksaan benar-benar memenuhi syarat.


Waktu posting: 06-Des-2023